Rabu, 14 Januari 2015

Jurus Singkat Menaklukkan Suami yang Ngambek !

Suatu hari, saya pernah didatangi oleh seorang wanita yang sedang kebingungan karena perilaku suaminya. Teman saya ini menceritakan bahwa sudah hampir sebulan suaminya marah dan tidak banyak bicara saat berada di rumah. Meskipun ia sudah meminta maaf karena kesalahannya, namun kemarahan sang suami tidak juga reda. Untungnya, suaminya tidak meninggalkannya dan mereka tetap tidur dalam satu kamar.

"Kamu punya baju yang keliatan seksi ?" tanya saya.

"Baju apa ? Aku nggak punya pakaian yang begitu-begitu. Memangnya untuk apa ?"

"Pakaian apa aja, misalnya daster yang tipis, atau pakaian tidur yang keliatan seksi."

"Nggak ada. Sama sekali nggak ada."

"Kalau cuaca sedang panas banget atau sedang merasa gerah, kamu tidur pakai apa ?"

"Biasanya aku pakai tapih." (tapih = sejenis kain panjang atau sarung)

"Nah, itu dia ! Sekarang sedang haid kah ?"

"Nggak, aku nggak sedang haid. Apaan sih ini, koq pertanyaannya aneh-aneh ?"

"Ikutin saranku ya ? Nanti malam sebelum tidur kamu mandi dulu, pakai wangi-wangian, dandan yang cantik tapi nggak usah berlebihan. Dan pakai tapih-nya, seperti sinden Jawa pakai kemben. Ingat, pakai tapihnya sampai ke belahan dada, supaya sebagian payudara agak muncul dan menonjol. Dan kalau bisa di bagian bawahnya disingkap sedikit supaya bagian pahanya juga keliatan pada saat berbaring. Dan yang penting tetap pede (percaya diri) dan agak jual mahal."

"Apaan sih norak banget gitu ? Kecentilan ! Itu sih malu-maluin !"

"Kalau nggak mau ya sudah. Kalau mau dicoba, nggak ada salahnya. Toh melakukan itu di depan suami sendiri, bukan di depan orang lain."

 "Nggak ah ! Malu-maluin aja !"

Keesokan harinya, pagi-pagi saya bertemu kembali dengan teman saya itu. Tampil dengan rambut basah dan wajah sumringah, diantar oleh sang suami ke tempat kerja dengan wajah yang sama "cerahnya".

Setelah selesai berpegangan tangan dan berpamitan, sang suami pun pergi meninggalkannya. Kemudian saya pun menyapanya,

"Gimana ? Berhasil kan ? Sampai nggak sempat ngeringkan rambut gitu," canda saya.

"Hehehe... Makasih ya, Bang. Tadi malam dicoba sarannya," katanya dengan wajah tersipu.

"Ceritain dong ! Hehe..."

"Ya gitu deh. Seperti yang dibilang kemaren. Pas mau tidur, udah mandi, pakai parfum, dandan sedikit, trus pakai tapih seperti saranmu kemarin. 
Pertamanya sih dia keliatan gelisah gitu... Hihihi.... Salah tingkah banget.... Hahahaha ! Tapi aku pura-pura cuek aja. Eh, nggak lamaan dia nanya, "Ngantuk kah ?", "Nggak," kataku. 
Trus dia minta dibuatkan Indomie. 
Abis selesai bikin Indomie, aku berbaring lagi, sambil sengaja kutarik sedikit kainnya supaya pahaku keliatan. Hahaha ! Dia tambah salah tingkah nggak karuan ! Hahaha ! (Orang ini tampak bahagia banget karena berhasil ngerjain suaminya !)
Lagi aku berbaring gitu, eh dia tau-tau megangin badanku sambil mijitin pelan-pelan. Lama-kelamaan sih tambah berani, dan gitu deh... Hahaha !"

Kami pun berdua tertawa. Meskipun harusnya saya tidak tertawa, karena sedemikian mudah "kaum" saya dipermainkan begitu. Tapi apalah daya, memang begitulah lelaki, kelemahannya pada kelaminnya, dan pintu termudahnya adalah mata.

* Kisah seperti di atas sudah tiga kali disarankan pada kasus-kasus suami ngambek, dan hasilnya memang terbukti efektif !

Sekadar mengingatkan kembali pada sejarah penaklukan Mesir oleh pasukan Romawi pada tahun 48 SM. Cleopatra VII berhasil merebut tahta dengan cara menaklukkan hati Jenderal Romawi saat itu, Julius Caesar, untuk membantunya melakukan kudeta pada saudaranya, Ptolomeus XIII. Cleopatra menyelundupkan diri ke istana Caesar dengan cara menggulungkan diri dalam sebuah karpet yang dihadiahkan pada Caesar. Dan pada saat karpet terbuka, Caesar pun terpesona akan kecantikan dan kemolekan tubuh Cleopatra yang mampu membangkitkan birahinya.

Bahkan setelah Julius Caesar dibunuh pada tahun 44 SM, Markus Antonius berencana menghukum Cleopatra karena ia menduga bahwa Cleopatra terlibat dalam kematian Caesar. Namun lagi-lagi rencana itu gagal setelah Markus terhipnotis oleh kecantikan Cleopatra yang waktu itu sengaja bersembunyi di balik layar sutra yang telah direndam dengan wewangian dan dikelilingi para dayang yang menaburkan bunga mawar. Pada akhirnya, Markus Antonius jatuh cinta dan memutuskan untuk menikahi janda Caesar itu.

Demikianlah adanya pria. Sedikit sekali pria yang bisa lolos dari pesona kecantikan dan kelembutan wanita, apalagi jika sudah mengusik urusan syahwatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan pesan atau komentar Anda. Saya pun akan berusaha membantu permasalahan Anda sebatas pengetahuan dan kemampuan saya.
Jika Anda menyukai tulisan di atas, Anda boleh membagikannya di media yang Anda sukai supaya semakin banyak orang-orang yang mendapatkan manfaatnya.
Jika Anda ingin lebih puas melakukan obrolan, silahkan ke menu Obrolan Rahasia. Terima kasih.