Minggu, 28 Desember 2014

Untungnya, Cantik Itu Relatif !

Seorang teman pernah bertanya setelah membaca beberapa artikel saya, “Kalau begitu, istri yang sudah tua pasti kalah dong dengan perempuan yang lebih muda ! Karena pastinya perempuan itu lebih cantik, kulitnya masih kencang, dan lebih seksi. Dengan kata lain, si suami pasti akan tetap selingkuh juga kan ?”
Saya pun menjawabnya dengan guyonan klasik, “Pernah dengar pepatah: Secantik-cantiknya istri muda, pada akhirnya menjadi tua juga ?”

Hehe, tak perlu dihiraukan pepatah tadi.

Sebelum menjawab pertanyaan tadi, saya ingin bertanya lebih dulu.

Pernah kah Anda melihat seorang suami yang punya istri cantik, putih dan mulus, tetapi selingkuh dengan perempuan yang lebih jelek menurut Anda ?

Pernah kah Anda melihat wanita yang sudah tua namun menurut Anda kecantikannya mengalahkan wanita yang jauh lebih muda dan seksi ?”

Dalam beberapa kontes kecantikan yang pernah Anda saksikan, pernahkah salah satu kontestan pilihan Anda yang menurut Anda paling cantik ternyata malah kalah dan yang memenangkannya justru kontestan yang Anda nilai kurang cantik ?

Jika Anda pikirkan secara baik dari jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas, maka Anda akan menemukan bahwa ternyata kecantikan itu bersifat tak menentu dan tidak memiliki ukuran yang jelas atau pasti. Saking tidak pastinya ukuran kecantikan, Anda bisa berdebat dengan teman Anda sendiri mengenai seorang wanita yang Anda anggap cantik namun teman Anda menolaknya, atau sebaliknya. Atau Anda juga bisa berdebat dengan orang lain mengenai kecantikan seorang selebritis terkenal seperti Luna Maya, Nikita Mirzani, atau Dewi Persik, karena sebagian ada yang akan menganggapnya cantik namun sebagian lagi akan menganggapnya tidak.

Karena tidak pernah ada ukuran yang jelas dan pasti mengenai kecantikan, maka tentulah kecantikan itu sendiri bersifat sangat relatif. Tidak ada kecantikan yang dapat diukur berdasarkan usia, warna kulit, atau bahkan bentuk tubuh seorang wanita. Kecantikan itu akan dinilai berdasarkan perspektif Anda sendiri, yang tentunya bisa jadi berbeda dengan orang lain.

Kalau begitu, maka tidak bisa dipastikan juga bahwa istri yang sudah tua akan lebih jelek dibandingkan dengan wanita yang lebih muda atau sebaliknya. Tidak bisa juga dipastikan bahwa istri yang kulitnya sudah banyak kerutannya akan lebih jelek dibandingkan dengan gadis yang kulitnya mulus dan kencang.

Sebenarnya banyak kasus perselingkuhan terjadi bukan karena istrinya kalah cantik. Yang banyak terjadi adalah istri yang tidak merawat diri, malas berias dan mempercantik diri, membiarkan tubuhnya terus “melar” plus perut membuncit, ditambah dengan bau badan, tentu akan dengan mudah dikalahkan secara visual oleh wanita yang merias diri dan merawat kecantikannya, serta menjaga aroma tubuhnya agar tetap wangi dan mempesona. Apalagi jika ditambah dengan aktivitas hubungan seks yang monoton, kurang menggairahkan, dengan intensitas hubungan yang sangat minim, maka sudah pasti wanita seperti ini tidak akan mampu bersaing dengan wanita lain yang lebih hot.


Jadi sebenarnya tidak ada istri yang kalah cantik atau kalah seksi, karena standar cantik dan seksi menurut pria itu sendiri juga akan mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usianya. Jika dalam usia belasan tahun, pada umumnya pria akan menolak berhubungan seks dengan wanita yang usianya 30 tahun ke atas, namun tidak demikian saat pria memasuki usia di atas 30 tahun.

Di samping ukuran kecantikan, sebenarnya yang membedakan pria dengan wanita mengenai pasangan pilihannya adalah wanita lebih memilih kualitas sedangkan pria lebih memilih kuantitas. Sebagian pria bahkan pernah berfantasi untuk memiliki pasangan seks dari berbagai jenis wanita, mulai dari yang putih seperti etnis Tionghoa sampai wanita yang berkulit hitam seperti etnis India. Artinya, pria cenderung tidak konsisten dengan standar pilihannya sendiri. Wanita mana yang saat itu menarik dalam pandangannya, maka ia akan cenderung mengejar wanita itu. Sehingga secara umum pria tidak akan frustasi jika wanita yang sudah “diincar” untuk jadi kekasihnya menolak untuk menjalin hubungan cinta, karena cepat atau lambat ia akan kembali terpikat oleh wanita lain yang saat itu dianggap menarik.

Jadi apakah bisa seorang istri yang sudah tua memenangkan persaingan dengan wanita lain ? Apakah bisa seorang istri yang sudah tua tampil lebih menggoda bagi suaminya dibandingkan wanita penggoda itu sendiri ?

Jawabannya SANGAT BISA !

Saya akan menutup tulisan saya kali ini dengan sebuah cerita yang disampaikan oleh Tung Desem Waringin dalam suatu seminarnya. Berikut yang disampaikan beliau:

“Saya punya teman baik sepasang suami istri. Sang suami adalah salah satu pengusaha terkenal di Indonesia. Suatu ketika, sang suami tergoda oleh wanita lain dan berselingkuh dengan menjadikan wanita itu sebagai “simpanannya”.

Semakin lama keharmonisan rumah tangganya semakin kacau, karena sang suami pun semakin jarang pulang dan lebih memilih tinggal bersama wanita simpanannya itu. Kalaupun pulang, ia hanya akan menanyakan kabar anak-anaknya sebentar, menanyakan kebutuhannya, dan buru-buru untuk kembali ke tempat selingkuhannya itu. Semakin lama semakin banyak pula harta miliknya yang “dialihkan” untuk wanita simpanannya.

Sampai suatu hari, istrinya tidak tahan lagi dengan keadaan rumah tangganya itu dan memilih berkonsultasi dengan Pak Tung (panggilan akrab Tung Desem) sebelum mengambil keputusan mengenai hubungannya dengan sang suami. Setelah berkonsultasi, sang istri memikirkan strategi dan mengambil langkah-langkah jitu agar suaminya dapat direbutnya kembali dan keutuhan rumah tangganya kembali harmonis.

Salah satu langkah yang diambil sang istri adalah langkah yang sangat spektakuler dan tidak lazim. Ia menyewa seorang pelacur kelas atas yang sudah sangat profesional di bidang pemuasan kebutuhan seks pria dan sengaja membayarnya hanya untuk mengajarkannya cara-cara “menaklukkan” pria di ranjang. Bisa dibayangkan hasilnya akan luar biasa kan ?

Setelah masa “belajar” selesai, sang istri juga melengkapi pakaiannya dengan busana pembangkit libido pria. Dia juga menyiapkan hidangan masakan lezat kegemaran suaminya sebagai “umpan” agar suaminya itu tidak buru-buru pergi saat kedatangannya nanti.

Dan benar saja, saat suaminya datang, sang istri dengan kelembutannya merayu sang suami agar mau makan bersama di rumahnya sebelum ia pergi lagi. “Umpan” pun berhasil dilahap dengan sukses. Setelah acara makan selesai, sang istri kembali mendatangi suaminya dengan memakai gaun yang tipis dan wewangian sambil memijat secara perlahan pundak suaminya yang saat itu tengah bersiap untuk pergi. Tak tahan dengan “serangan” fisik dan psikis yang dirasakannya, akhirnya sang suami bersedia mengikuti rayuan sang istri untuk dipijat dahulu sebelum ia pergi meskipun hanya sebentar saja.

Namun tak disangka dan diduga bagi sang suami, setelah acara memijat di dalam kamar selesai, sang suami mendapatkan hadiah istimewa yang membuatnya lupa daratan !

Dan sejak hari itu, keadaan menjadi terbalik dari sebelumnya. Sang suami menjadi betah tinggal di rumah dan keadaan wanita simpanannya menjadi semakin terlantar. Sementara semakin lama semakin merasa ditelantarkan, sang wanita simpanan ini akhirnya tak tahan dengan keadaannya dan memutuskan untuk menjalin hubungan dengan pria lain. Sampai suatu hari sang pengusaha tadi berhasil mengetahui hubungan mereka dan mengambil alih kembali harta yang sebelumnya dikuasai sang wanita simpanan.

Suatu hari, sang pengusaha itu bercerita tentang masalah perselingkuhannya itu pada Pak Tung dan berkata, “Saya telah berhasil memenangkan pertandingan itu !”

Setelah mengetahui cerita di atas, saya akan bertanya pada Anda sebagaimana Pak Tung pun menanyakan hal yang sama pada kami,

“Menurut Anda, siapa yang sebenarnya telah memenangkan “pertandingan” itu ?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan pesan atau komentar Anda. Saya pun akan berusaha membantu permasalahan Anda sebatas pengetahuan dan kemampuan saya.
Jika Anda menyukai tulisan di atas, Anda boleh membagikannya di media yang Anda sukai supaya semakin banyak orang-orang yang mendapatkan manfaatnya.
Jika Anda ingin lebih puas melakukan obrolan, silahkan ke menu Obrolan Rahasia. Terima kasih.