Saya sering sekali mendapat pertanyaan seperti ini dari
teman-teman wanita. Dari sekian banyak variasi gaya bercinta, saya berulangkali
berusaha menemukan jawabannya, baik dari pengalaman saya sendiri sebagai
laki-laki, maupun dari para pria lainnya yang sudah berstatus suami, dan juga
dari mereka yang masih sering melakukan hubungan seks di luar nikah. Namun
tetap saja saya tidak berhasil menemukan jawaban pasti dari pertanyaan
tersebut.
Ujung-ujungnya, saya kembali menemukan bahwa kepuasan pria
dalam suatu hubungan seks sangat dipengaruhi oleh fantasinya saat itu. Sehingga
gaya bercinta yang diinginkannya pun berubah-ubah, dan sangat jarang seorang
pria mendapat kepuasan hanya dari satu gaya yang sama secara berulang-ulang.
Dengan kata lain, sehebat apapun gaya yang didapatkan oleh pria, jika dilakukan
secara monoton maka lama kelamaan akan menemukan kebosanannya. Ibarat suatu
sajian suatu makanan, meskipun rasanya sangat lezat namun kalau itu disuguhkan
terus menerus maka kita akan menjadi bosan dan mengurangi kepuasan saat
mengkonsumsinya.
Sehingga kepuasan seksual pria bukan terletak pada satu gaya
saja. Semakin banyak variasi hubungan seks yang didapatkannya, maka semakin
tinggi tingkat kepuasannya. Namun jangan hanya terjebak pada saat permainannya
saja, sama dengan wanita, pria pun menyukai variasi foreplay sebelum “aksi” dimulai. Bedanya, pria terkadang cenderung
lebih menyukai “permainan” yang agak nakal dan sedikit liar, atau bersifat
memacu adrenalinnya. Sedikit bereksplorasi dengan gerakan-gerakan erotis yang
bersifat menggoda dan aksi “jual mahal”, tentunya akan membuat sifat “ingin
menaklukkan” dari pria akan muncul.
Ingat, sebenarnya kemampuan seks pria itu sangat rendah !
Rata-rata pria hanya mampu bertahan dalam 5 menit saja dalam bercinta. Riset ini telah dilakukan oleh Journal of Sexual Medicine dengan menggunakan alat bernama IELT (Intravaginal Ejaculatory Latency Time). Alat tersebut melakukan pengukuran dari saat pria memulai penetrasi dalam vagina sampai dengan ejakulasi.
Hal ini berbeda dengan wanita yang mampu mencapai multiple orgasm. Dan 5 menit paling berharga itulah yang tidak ingin dilewatkan pria dalam kondisi yang biasa-biasa saja ! Karena setelah 5 menit itu selesai, pria memerlukan waktu untuk rehat dan memulihkan hasrat seksualnya. Meskipun seorang pria telah meminum obat kuat untuk membantu “keperkasaannya” sehingga ia mampu untuk tetap menegangkan penisnya, namun tak ada yang bisa mengalahkan sensasi kenikmatan saat pertama kalinya ia mengeluarkan sperma. Sehingga 5 menit paling berharga seperti itu tentunya tak ingin segera berakhir dengan kondisi yang biasa saja bukan ?
Hal ini berbeda dengan wanita yang mampu mencapai multiple orgasm. Dan 5 menit paling berharga itulah yang tidak ingin dilewatkan pria dalam kondisi yang biasa-biasa saja ! Karena setelah 5 menit itu selesai, pria memerlukan waktu untuk rehat dan memulihkan hasrat seksualnya. Meskipun seorang pria telah meminum obat kuat untuk membantu “keperkasaannya” sehingga ia mampu untuk tetap menegangkan penisnya, namun tak ada yang bisa mengalahkan sensasi kenikmatan saat pertama kalinya ia mengeluarkan sperma. Sehingga 5 menit paling berharga seperti itu tentunya tak ingin segera berakhir dengan kondisi yang biasa saja bukan ?
Karena kemampuan yang terbatas itu pula pria akan berusaha
memanjangkan durasinya dengan cara memberikan rangsangan-rangsangan hebat pada
pasangannya. Menyadari “kelemahannya” itu, banyak pria yang ingin sekali
mengetahui dan menemukan letak G-Spot
di dalam vagina wanita dengan menggunakan jari-jarinya, atau berbagai cara
lainnya yang dilakukan pria untuk membuat pasangannya mencapai orgasme atau
mendekati orgasme, dengan tanpa menggunakan penisnya. Sebab jika sampai seorang
pria “nekad” menggunakan penisnya saja, ia akan berisiko tidak dapat memuaskan
pasangannya itu. Dan bagi seorang pria, tidak mampu memuaskan pasangan wanita
dalam urusan seks hampir mirip dengan kehilangan harga diri, merasa lemah dan
tak jantan, dan bisa menimbulkan kekhawatiran untuk berhubungan seks kembali. Dan
tentu saja kekhawatiran itu bisa mengakibatkannya kehilangan gairah, atau
bahkan kehilangan kemampuan seksnya pada pasangannya.
Beberapa kasus yang pernah ditemukan adalah cukup banyak istri yang kebingungan untuk memacu kembali libido
suaminya. Bahkan setelah sang istri menggunakan lingerie dan menggunakan variasi gaya, sang suami tetap tampak
kurang bergairah. Sang istri tidak mengetahui bahwa suaminya sedang mengalami
trauma, dikarenakan pernah merasa gagal untuk memuaskan pasangannya.
Jadi, kembali pada pertanyaan di atas tentang
bagaimana membangkitkan libido pria, bukan hanya terletak pada gaya atau
penampilan saja, tapi juga sangat penting menjaga emosi pria dalam melakukan
hubungan seks. Menjaga emosi pria dan gairahnya, berarti menjaga pula gairah
wanita yang menjadi pasangannya. Hal itu menjadi suatu mata rantai
sebab-akibat. Apabila pasangan wanitanya kurang bergairah atau tak terpuaskan,
maka gairah seks pria pun akan terganggu. Dan ekspresi kenikmatan dalam hubungan seks akan sangat bisa dirasakan oleh pasangan melalui aktivitasnya untuk memberikan kepuasan.kembali.
Aha ! Ini dia yang juga tak kalah penting ! Ya, ekspresi ! Banyak pria menilai wanita yang
"hot" justru melalui ekspresinya saat berhubungan seks. Sedangkan sebagian wanita justru malah merasa malu atau sungkan untuk memunculkan ekspresinya saat berhubungan seks, sehingga pria seringkali kebingungan untuk menggunakan tekhnik apa yang tepat untuk memberi kepuasan pada pasangannya. Padahal ekspresi kenikmatan dari pasangan wanita dapat memacu gairah seks pria dan dianggap sebagai feedback atau respon dari rangsangan seksual yang diberikannya.
Ekspresi ini bisa berbetuk macam-macam, seperti: suara, desahan, wajah, atau bahkan gerakan-gerakan tangan pada tubuh wanita itu sendiri untuk membantu pria dalam memuaskan pasangannya, misalkan meremas payudara atau memainkan klitoris saat pria melakukan penetrasi.
Aha ! Ini dia yang juga tak kalah penting ! Ya, ekspresi ! Banyak pria menilai wanita yang
Ekspresi ini bisa berbetuk macam-macam, seperti: suara, desahan, wajah, atau bahkan gerakan-gerakan tangan pada tubuh wanita itu sendiri untuk membantu pria dalam memuaskan pasangannya, misalkan meremas payudara atau memainkan klitoris saat pria melakukan penetrasi.
Seks memang merupakan seni,
dan setiap seni memerlukan kreativitas. Tak ada salahnya jika Anda dan pasangan
terus mengeksplorasi kemampuan hubungan seks untuk dinikmati bersama. Dan
masing-masing harus bisa memahami kenyamanan dalam hubungan seksnya. Libido
pria yang sangat dipengaruhi fantasi dan visualitasnya, dan libido wanita yang sangat
dipengaruhi suasananya, baik suasana lingkungan maupun suasana dalam hatinya
sendiri. Sangat disarankan untuk memberitahukan pada pasangan seks tentang apa saja yang kita sukai, atau bagian mana saja yang disukai yang dapat memberikan sensasi kenikmatan saat berhubungan seks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan meninggalkan pesan atau komentar Anda. Saya pun akan berusaha membantu permasalahan Anda sebatas pengetahuan dan kemampuan saya.
Jika Anda menyukai tulisan di atas, Anda boleh membagikannya di media yang Anda sukai supaya semakin banyak orang-orang yang mendapatkan manfaatnya.
Jika Anda ingin lebih puas melakukan obrolan, silahkan ke menu Obrolan Rahasia. Terima kasih.